Harga ICP Rendah, Penjualan Pertamina EP Tak Capai Target US$ 3,8 M

Image title
5 Februari 2020, 10:56
harga minyak mentah indonesia, pertamina ep, penjualan
/home/ubuntu/Pictures/antarafoto/cropping/production/original/ANT20190926169.jpg
Pertamina EP hanya catatkan penjualan minyak senilai US$ 3,5 miliar atau Rp 49,5 triliun dari target US$ 3,8 miliar atau Rp 53,6 triliun.

Kedua, perusahaan juga perlu melakukan evaluasi hasil pengeboran, yang artinya setelah dilakukan pengeboran apakah memang diperlukan segera rencana pengembangan setelah mendapatkan temuan terbukti atau tidak.

(Baca: Umur Produksi Minyak Pertamina Hanya 9 Tahun)

Ketiga, perusahaan akan meningkatkan rasio keberhasilan (success ratio) eksplorasi. Bila biasanya succsess ratio sebesar 10-20%, maka perusahaan akan meningkatkan success ratio menjadi sebesar 30%.

Keempat, perusahaan akan memaksimalkan pengelompokan lahan-lahan eksplorasi. Melalui portofolio tersebut perusahaan akan meninjau kembali penerapan kerja yang sama terhadap kegiatan eksplorasi.

Adapun dalam program kerja dan anggaran (WP&B) tahun ini. PEP menargetkan pengeboran sebanyak 108 sumur pengembangan dan pengeboran 10 sumur eksplorasi.

(Baca: Genjot Produksi Minyak 2020, Pertamina EP Rantau Field Bor Sumur Baru)

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis rata-rata harga acuan minyak mentah Indonesia (ICP) di level US$ 60,84 per barel. Harga ICP September 2019 naik US$ 3,57 per barel atau 6,23 per barel dari bulan sebelumnya di US$ 57,27 per barel. Harga minyak utama Duri tercatat paling tinggi, yaitu mencapai 67,88 per barel.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...