Harga ICP Rendah, Penjualan Pertamina EP Tak Capai Target US$ 3,8 M
Kedua, perusahaan juga perlu melakukan evaluasi hasil pengeboran, yang artinya setelah dilakukan pengeboran apakah memang diperlukan segera rencana pengembangan setelah mendapatkan temuan terbukti atau tidak.
(Baca: Umur Produksi Minyak Pertamina Hanya 9 Tahun)
Ketiga, perusahaan akan meningkatkan rasio keberhasilan (success ratio) eksplorasi. Bila biasanya succsess ratio sebesar 10-20%, maka perusahaan akan meningkatkan success ratio menjadi sebesar 30%.
Keempat, perusahaan akan memaksimalkan pengelompokan lahan-lahan eksplorasi. Melalui portofolio tersebut perusahaan akan meninjau kembali penerapan kerja yang sama terhadap kegiatan eksplorasi.
Adapun dalam program kerja dan anggaran (WP&B) tahun ini. PEP menargetkan pengeboran sebanyak 108 sumur pengembangan dan pengeboran 10 sumur eksplorasi.
(Baca: Genjot Produksi Minyak 2020, Pertamina EP Rantau Field Bor Sumur Baru)
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis rata-rata harga acuan minyak mentah Indonesia (ICP) di level US$ 60,84 per barel. Harga ICP September 2019 naik US$ 3,57 per barel atau 6,23 per barel dari bulan sebelumnya di US$ 57,27 per barel. Harga minyak utama Duri tercatat paling tinggi, yaitu mencapai 67,88 per barel.