Harga Ekspor Nikel Naik di Tengah Penurunan Komoditas Tambang Lain

Rizky Alika
27 September 2019, 16:01
harga komoditas, pertambangan, nikel, harga patokan ekspor
Ilustrasi pertambangan. Harga Patokan Ekspor (HPE) sebagian besar produk pertambangan mengalami penurunan. Namun ada yang HPE-nya naik seperti timbal, nikel, dan ilmenit.

Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) dengan harga rata-rata US$ 117,98/WE tidak mengalami perubahan.

(Baca: Harga Acuan Anjlok, Ekspor Batu Bara Semester I Turun 4,98%)

Adapun, fluktuasi harga internasional mempengaruhi penetapan HPE produk pertambangan yang dikenakan bea keluar periode Oktober 2019. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 74 Tahun 2019 pada 25 September 2019.

Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan bea keluar adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, dan pellet konsentrat pasir besi. Kemudian, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).

(Baca: Larangan Ekspor Nikel, Korsel Ingin Bangun Pabrik Baterai di Indonesia)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...