Produksi Migas Pertamina di Luar Negeri Naik Tipis
Adapun wilayah kerja di Irak bernama West Qurma 1. Blok ini masih berstatus eksplorasi. Di blok ini, Pertamina Internasional EP memiliki hak kelola 10%. Sisanya, ExxonMobil 32,69%, Shell 19,62%, PetroChina 32,69% dan SOC Iraqi 5%.
Di Aljazair ada tiga wilayah kerja. Pertama, Menzel Lejmet North (MLN) dengan hak kelola 100%. Lalu, El-Merk (EMK) unitisasi dengan hak kelola 26%. Kemudian di Ourhoud unitisasi 5,74%.
Aset Pertamina Internasional EP di Malaysia terdiri dari tiga blok produksi yakni SK309 dengan hak kelola 25,5% SK311 porsinya 25,5%, dan K sebesar 24%. Tak hanya itu, ada juga dua blok eksplorasi yakni 314 dengan hak kelola 25,5% dan Blok P 18%. Satu lagi blok yang masih pengembangan yakni Blok H sebesar 24%. Lalu, dua unitasisi dari Blok K termasuk Siakap North–Petai sebesar 9,6% dan Gumusut–Kakap 4,2%.
Pertamina IEP memiliki tiga wilayah kerja yakni Anticosti, Alberta, dan Gaspé Peninsula. Kolombia terdiri dari Muisca, COR-15, CPO-17, SN-11. Di Prancis ada Lavignolle dan Mios. Gabon ada Ezanga, Kari, dan Nyanga-Mayombé. Italia yakni Fiume Tellaro. Di Myanmar ada Blok M2.
(Baca: Pertamina Berpeluang Kembangkan Aset Migas di Aljazair)
Aset Pertamina Internasional di Namibia yakni License 0044 dan License 0045. Di Nigeria ada OML 4, 38 dan 41; OML 283, OML 53 OML 55. Terakhir di Tanzania terdapat aset Bigwa-Rufiji/Mafia, Mnazi Bay.