Adaro Ikut Lelang Pembangkit Surya 100 MW PLN di Sumatra

Image title
31 Agustus 2018, 13:13
Panel surya EBT
Katadata | Arief Kamaludin

Terkait nilai investasinya, Effendi tidak menyebutkan secara pasti. Namun, dia menjelaskan pembangunan setiap 1 MW PLTS membutuhkan dana sebesar US$ 1-2 juta. Dengan asumsi ini, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTS 100 MW mencapai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,47 triliun.

Sementara, untuk harga jual listrik dari PLTS mengacu penghitungan yang masuk dalam Biaya Pokok Produksi (BPP). Saat ini, harga BPP listrik secara umum berkisar di angka US$ 7,5 sen per kWh atau sekitar Rp 1.000 per kWh. “BPP pembangkit itu, di nasional US$ 7,5 sen per kWh, itu belum ada margin. Kami harus bisa harus balik modal dengan US$ 7,5 sen,” katanya.

(Baca: Panel Surya Ancam Bisnis PLN)

Menurut Effendi, penentuan harga jual listrik ini masih terkendala dua hal. Pertama, mahalnya harga panel surya di pasaran. Adaro Power harus mengimpor panel surya untuk PLTS itu dari Singapura dan Tiongkok, karena belum ada produksinya di dalam negeri. 

Kendala kedua, masa efektif dari panel surya tersebut. Dalam 24 jam, hanya 9 jam saja panel surya dapat menghasilkan listrik yaitu dari pukul 07.00 hingga pukul 16.00. Dari 9 jam tersebut, hanya 3,5 jam saja yang maksimal menghasilkan listrik. Sedangkan listrik yang dihasilkan dari 5,5 jam sisanya, setara dengan listrik yang dihasilkan dari 3,5 jam.

Kombinasi dua kendala tersebut membuat harga jual listrik PLTS, secara keekonomian, di atas US$ 7,5 sen per kWh. Hal ini yang membuat harga jual listrik PLTS belum kompetitif. Namun, biaya investasi bisa berkurang, apabila PLTS dibangun dengan kapasitas yang besar.

“Kalau belinya banyak, kami harapkan manufaktur dari panel suryanya akan lebih rendah harganya,” kata Effendi. (Baca: Pemerintah Kaji Insentif untuk Panel Surya di Atap)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...