Tanjung Enim Siap Ukir Sejarah Jadi Blok CBM Pertama yang Berproduksi

Anggita Rezki Amelia
3 Agustus 2018, 19:57
Migas
Dok. Chevron

April lalu, NuEnergy mengajukan proposal PoD Tanjung Enim ke SKK Migas. PoD pertama yang diajukan NuEnergy itu mencakup pengembangan lapangan Tanjung Enim Area A dan B di Blok Tanjung Enim.

Saat ini calon pembeli gas Blok tersebut adalah PT Pertamina Gas (Pertagas). Kedua perusahaan sudah menyepakati nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).

Namun Chief Operating Officer NuEnergy Unggul Setyatmoko belum mau merinci harga gas yang akan dijual nanti. Sebab masih dalam tahap negosiasi. "Buyer masih perlu proses negosiasi PJBG," kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (27/7)

NuEnergy melalui anak usahanya, yakni Dart Energy (Tanjung Enim) Pte Ltd bertindak sebagai operator dengan hak kelola 45% di Blok Tanjung Enim. Sisanya dipegang mitranya yang terdiri dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Metra Enim 27,5%, dan PT Bukit Asam Metana Enim 27,5%.

(Baca: Persetujuan Pengembangan Blok Tanjung Enim Tunggu Konsultasi Daerah)

Berdasarkan situs resminya, Blok Tanjung Enim terletak di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Kontrak blok ini pertama kali disetujui pada 4 Agustus 2009 lalu selama 30 tahun. Adapun masa eksplorasi berlangsung selama enam tahun sampai dengan Agustus 2015, lalu mendapatkan perpanjangan empat tahun hingga Agustus 2019.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...