Komitmen Pasti Lima Blok Migas Terminasi 2020 Capai Rp 4,11 Triliun

Anggita Rezki Amelia
8 Juni 2018, 20:17
Rig
Katadata

Bagi hasil kontraktor untuk minyak di blok ini sebesar 59%, dan sisanya pemerintah. Sementara bagian gas bumi kontraktor di blok ini 64%, sisanya pemerintah. Di Blok ini bonus tanda tangan ditetapkan US$ 2,5 juta.

Blok Brantas diberikan ke Lapindo Brantas Inc. Sebelumnya perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Bakrie ini memegang hak kelola 50%. Mitranya yakni PT Prakarsa Brantas memiliki 32% dan Minarak Labuan Co, Ltd sebesar 18%.

Dalam kontrak baru Blok Brantas nanti, bagi hasil minyak di blok ini 47% untuk kontraktor, sisanya pemerintah. Sementara gas yang jadi bagian kontraktor kontraktor sebesar 52% sisanya untuk pemerintah. Bonus tanda tangan blok ini ditetapkan US$ 1 juta.

Blok Kepala burung Blok A nantinya dioperatori Petrogas dengan hak kelola 70%. Mereka akan bermitra dengan Pertamina yang memegang hak kelola 30%. Bagi hasil minyak untuk kontraktor di blok ini sebesar 48,5% sisanya pemerintah. Untuk gas bagi hasil kontraktor sebesar 53% sisanya pemerintah. Bonus tanda tangan blok ini ditetapkan US$ 1 juta.

Blok Salawati juga akan dikelola Petrogras dan Pertamina dengan hak kelola masing-masing 70% dan 30%. Bagi hasil kontraktor untuk minyak sebesar 48% sisanya pemerintah. Bonus tanda tangan blok ini ditetapkan US$ 1 juta.

(Baca: Isi Keputusan Pemerintah Tentang 5 Blok Habis Kontrak 2020)

Namun, Arcandra mengatakan satu blok yang habis kontrak 2020 yakni Blok Makassar Strait belum bisa diputuskan nasibnya. Ini karena Kementerian ESDM masih menunggu usulan Chevron selaku operator lama di blok itu. Tenggat penyerahan proposal yakni akhir bulan ini.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...