Jelang Holding Migas, Pertagas Akan Pisahkan Dua Anak Usaha

Arnold Sirait
5 Februari 2018, 07:53
Perta Arun Gas
ANTARA FOTO/Rahmad
Pekerja PT Perta Arun Gas melakukan pengawasan rutin pada fasilitas pelabuhan khusus Liquefied Natural Gas (LNG) Blang Lancang, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (20/7).

Target laba bersih

Sementara itu, untuk tahun 2018, Pertagas Niaga menargetkan bisa memperoleh laba sebesar US$ 24 juta. Kenaikan target laba yang hampir mencapai  150% ini akan ditopang oleh 32 pelanggan baru gas bumi dan rencana memasok gas alam cair (liquified natural gas/LNG) untuk sejumlah pembangkit PLN.

Tahun 2018, ada rencana memasok LNG ke PLN Batam. Kemudian Bangka Belitung 28 BBTUD dan ke pembangkit Sambera dengan volume 7,5 BBTUD mulai April.  

Direktur Teknik dan Komersial Pertagas Niaga Melanton Ganap mengatakan target penjualan tahun ini juga meningkat menjadi 238 mmscfd. Tahun lalu hanya 79 mmscfd. 

Selain Pertagas Niaga, target laba Perta Arun Gas tahun depan meningkat menjadi US$ 27 juta dari realisasi tahun 2017 US$ 24,59 juta. “Target ditingkatkan karena ada pengembangan hub gas alam cair (LNG). Kalau hub jalan, LNG bisa dari mana saja," kata Direktur Operasi dan Teknik PT Perta Arun Gas,  Budiyana.

Kegiatan regasifikasi Perta Arun tahun ini juga berpeluang meningkat. Ini bisa terjadi kapal pembangkit listrik Karadeniz Powership Onur Sultan atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) milik Turki yang disewa PLN berganti dari Bahan Bakar Minyak ke Gas.

(Baca: Kapal Pembangkit Turki Pasok Listrik 240 MW ke Sumatera Utara)

Kapal tersebut memiliki 19 mesin dimana masing-masing mesin akan membutuhkan gas sekitar 5 MMSCFD. Adapun tahun ini target Pertagas bisa meregasifikasi 16 kargo.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...