Pertamina Klaim Penjualan Pertamax Tak Terpengaruh Kenaikan Harga

Anggita Rezki Amelia
5 Desember 2017, 11:39
BBM SPBU
Arief Kamaludin|KATADATA

Alasan lain adalah margin pengusaha SPBU dalam menjual produk Pertamina seperti Pertamax dan Pertalite lebih tinggi dibandingkan Premium. Sehingga pengusaha SPBU lebih memilih mengganti tangki Premium di SPBU menjadi tangki-tangki Pertalite dan Pertamax. 

Namun, ketika saat ini terjadi selisih harga yang besar antara Premium dan Pertamax, pemilik SPBU akan sulit mengubah tangkinya kembali ke Premium. "Tiba-tiba kan gap-nya naik lagi nih, jadi ini persoalan. Tidak mungkin dibalikin lagi. Untuk mengisi lagi kan perlu cleaning dan mengubah jet pompa lagi,"ujar dia. 

Dari data Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, harga Pertalite sebesar Rp 7.500 per liter, Pertamax Rp 8.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 9.350 per liter. Adapun harga Premium di luar Jawa, Madura dan Bali (Jamali) sebesar Rp 6.450 per liter. Sedangkan di Jamali sekitar Rp 6.550 per liter.

(Baca: Pemerintah Buka Peluang Harga Premium dan Solar Naik Tahun Depan)

Pertamina juga mendorong masyarakat beralih menggunakan produk BBM yang lebih bagus kualitasnya, sehingga bisa berdampak positif bagi lingkungan.  Apalagi Premium juga lambat laun semakin berkurang keberadaaanya seiring meningkatnya kualitas kilang-kilang minyak Pertamina dalam beberapa tahun ke depan.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...