Jalan Panjang Kesepakatan Harga Gas Proyek Tiung Biru US$ 1,5 Miliar

Anggita Rezki Amelia
8 Agustus 2017, 20:39
pipa gas pertamina
Arief Kamaludin|Katadata

Alih Kelola

Selain kesepakatan harga, Kementerian ESDM juga mengumumkan adanya pengalihan hak kelola Exxon ke Pertamina EP Cepu. Awalnya ExxonMobil dan PEPC memiliki hak kelola masing-masing 41,4 persen. Sisanya dimiliki oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 9,2 persen dan Pertamina EP sebesar 8 persen.

Dengan pengalihan hak kelola tersebut, Pertamina EP Cepu menguasai 90%. Sisanya sebesar 10% akan dikuasai pemerintah daerah. (Baca: Exxon Lepas Seluruh Hak Kelola di Lapangan Jambaran Tiung Biru)

Adriansyah mengatakan proses akuisisi sudah sampai pada kesepakatan harga yang harus dibayar PEPC kepada Exxon. Hanya belum mau mendetailkan nilainya. Proses akuisisi ditargetkan bisa selesai dalam tempo satu sampai bulan ke depan.

 Di sisi lain, manajemen Exxon tidak berkomentar banyak mengenai hal itu. “Saya tidak dapat memberi komentar atas negosiasi komersiil yang sedang berlangsung,” ujar Vice Presiden for Public and Government Affairs ExxonMobil Erwin Maryoto kepada Katadata, Selasa (8/8).  

Efek Domino

Dengan kesepatan itu, diharapkan Lapangan Jambaran Tiung Biru yang masuk dalam proyek strategis nasional bisa menciptakan efek domino ke perekonomian daerah. Apalagi 100 mmscfd gas tersebut akan dinikmati PLN, dan sisanya 72 mmscfd untuk industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan rata-rata harga Biaya Pokok Produksi (BPP) untuk Jawa dan Bali sebesar US$ 6,5 sen per kwh. Dengan adanya kesepakatan harga gas Jambaran Tiung Biru sebesar US$ 7,6 per mmbtu flat, "Maka BPP-nya tidak naik," kata dia.

Kementerian ESDM juga mencatat proyek ini bisa merekrut 6.000 orang saat proses EPC. Jambaran Tiung Biru ditargetkan onstream 2020, atau paling lambat awal 2021. Adapun masa produksi Jambaran Tiung biru diprediksi bisa terus bertahan di posisi puncak (peak) selama 16 tahun sejak berproduksi pertama kali, lalu akan mengalami penurunan (decline) setelahnya.

(Baca: Tekan Biaya, SKK Migas Akan Periksa Proyek Jambaran Tiung Biru)

Gas dari lapangan Jambaran Tiung Biru nantinya juga akan terkoneksi dengan pipa Gresik-Semarang sepanjang 267 km dengan diameter 28 inch. Pipa Gresik-Semarang dengan investasi sekitar US$ 515 juta direncanakan selesai pada tahun 2018.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...