Premier Oil Dapat Tambahan Waktu Menyusun Pengembangan Blok Tuna

Anggita Rezki Amelia
24 Juli 2017, 19:09
Rig Minyak
Katadata

(Baca: Dana Kontraktor Minim, Realisasi Pengeboran Migas di Bawah Target)

Dilansir dari situs resminya Premier, perusahaan ini pada Maret 2007 mendapatkan 65 persen hak kelola di Blok Tuna dari Pemerintah Indonesia.  Blok tersebut memiliki dua lapangan yakni Singa Laut dan Kuda Laut.

Pada 2014 lalu, Premier mengklaim telah berhasil menemukan gas pada pengeboran sumur Singa Laut-1 di Blok Tuna. Penemuan ini meningkatkan cadangan kotor hingga 100 juta barel minyak ekuivalen (mmboe).

Gas itu berhasil ditemukan setelah Premier Oil mengebor pada kedalaman 177 kaki di bawah permukaan laut. Setelah  diteliti, gas yang ditemukan tersebut terlihat sama kualitasnya dengan yang ada di sumur Kuda Laut. (Baca: Premier Oil Temukan Dua Sumur Gas di Blok Tuna)

Data Kementerian ESDM, cadangan terbukti untuk minyak yang ada di blok tersebut mencapai 2.127 juta barel dan gas sebesar 12,36 miliar kaki kubik (bsf).  Adapun, luas bloknya mencapai 2.450,29 kilometer persegi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...