Kuwait dan Tiongkok Calon Kuat Mitra Pertamina di Kilang Bontang

Anggita Rezki Amelia
10 Mei 2017, 11:23
Kilang Pertamina
Katadata | Dok.

Menurut Arcandra, perusahaan India boleh ikut asal sesuai dengan prosedur. "Silakan saja tapi ikuti prosesnya. Saya tidak tahu apakah dia ikut financial exposure atau tidak," ujar Arcandra.

Dihubungi terpisah, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi belum mau berkomentar banyak. Yang jelas proses masih terus berjalan.  "Masih on going process," katanya kepada Katadata beberapa waktu lalu. (Baca: Pertamina Tawarkan Kilang Bontang ke Arab Saudi)

Pertamina telah membuka proses lelang Kilang Bontang pada akhir Februari lalu. Sebelum lelang dibuka, Hardadi pernah mengatakan,  lebih 50 perusahaan dalam dan luar negeri menyatakan minatnya menggarap proyek Kilang Bontang. Perusahaan-perusahaan itu terdiri dari berbagai jenis, mulai dari perusahaan individual hingga tujuh perusahaan energi kelas dunia. 

Pertamina semula menargetkan sudah ada investor yang dipilih pada 28 April lalu. Setelah itu, mereka akan mulai membentuk perusahaan​ patungan. Kemudian, melakukan proses Bankable Feasibility Study (BFS) atau kelayakan pendanaan proyek dan selesai pada awal tahun 2018.

(Baca: Lebih 50 Investor Lokal dan Asing Berebut Proyek Kilang Bontang)

Pertamina menargetkan kilang bisa beroperasi pada 2023. Nilai proyeknya mencapai US$ 8 miliar, atau lebih rendah dibandingkan pembangunan Kilang Tuban di Jawa Timur yang diperkirakan mencapai US$ 12-15 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...