Jonan Sebut Harga Minyak Rendah Penyebab Lelang Blok Migas Tak Laku

Anggita Rezki Amelia
2 Maret 2017, 19:28
Sumur Minyak
Chevron

(Baca: Sudah Ubah Skema, Lelang Blok Migas 2016 Tetap Memprihatinkan)

Sepinya peminat lelang kali ini menambah panjang daftar turunnya jumlah blok yang berkontrak. Dilansir dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian ESDM Tahun 2015, penandatanganan kontrak migas di blok-blok eksplorasi jumlahnya kian menurun dari tahun ke tahun. 

Grafik: Jumlah Wilayah Kerja 2013-Juli 2016
Jumlah Wilayah Kerja 2013-Juli 2016

Pada tahun 2008, jumlah penandatanganan kontrak kerja sama sebanyak 35 kontrak. Namun pada 2009, jumlahnya menurun menjadi 20 kontrak. Begitu pun pada 2013, menjadi 13 kontrak. Sementara pada 2015 lalu, hanya sebanyak 8 kontrak yang berhasil ditandatangani.

Penurunan minat investor ini tidak hanya disebabkan harga minyak dunia yang belum membaik.  Kendala lainnya adalah tumpang tindih lahan blok migas dengan kawasan kehutanan, permukiman, dan infrastruktur.

Untuk menggairahkan lelang blok tahun ini, pemerintah akan menggunakan skema gross split. Artinya, kontraktor bisa menawar bagi hasil yang akan diperolehnya. ''Tapi tetap bisa menawar bonus tandatangan dan hal teknis yang ditawarkan nanti,'' kata dia.

(Baca: Dengan Konsep Baru, Pemerintah Yakin Lelang 15 Blok Migas Laku)

Cara lainnya untuk menarik investor adalah menyelesaikan beberapa aturan migas, seperti pembukaan data migas dan aturan insentif untuk laut dalam. Aturan tentang pembukaan data migas akan membantu investor mengakses data seperti geologi, geofisika dari suatu wilayah kerja migas secara gratis dan daring tanpa perlu harus ke Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...