SKK Migas Menilai Impor Gas Tak Menjamin Harga Turun

Anggita Rezki Amelia
16 Februari 2017, 18:49
Skk Migas
Arief Kamaludin | Katadata

(Baca: Impor Gas Terganjal Kesiapan Infrastruktur di Dalam Negeri)

Di sisi lain, pemanfaatan gas dalam negeri juga masih rendah karena minimnya infrastruktur. Saat ini baru ada empat infrastuktur LNG  domestik yang sudah beroperasi dan terhubung kepada penggunanya seperti fasilitas regasifikasi Arun, FSRU Lampung, Nusantara regas, dan mini LNG Teluk Benoa. 

Masalah lainnya dalam industri gas adalah rendahnya penyerapan gas dalam negeri oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Menurut Sampe, faktor penghambat penyerapan gas bumi domestik adalah ketidakpastian PLN membeli gas dan cenderung mencari pasokan gas dari impor sesuai dengan nilai keekonomiannya. 

Padahal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menjadi tulang punggung untuk membeli gas dalam negeri. Hal ini terlihat dari  pemanfaatan LNG saat ini mayoritas 90 persen untuk kebutuhan kelistrikan seperti untuk PLN dan IPP, sisanya baru untuk kebutuhan industri dan transportasi. (Baca: Istana Pastikan Impor untuk Tekan Harga Gas Industri)

Kepastian pasokan juga menjadi kendala dalam pengelolaan gas dalam negeri. Menurut Sampe, tidak ada yang bisa menjamin gas di suatu wilayah kerja bisa mengalirkan gas hingga berapa lama. ''Kami tidak bisa menjamin apa yang ada di bawah tanah, sisi pasokan dan keekonomian lapangan tidak sama,'' kata dia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...