Adaro Targetkan PLTU Tabalong Senilai Rp 7,2 Triliun Beroperasi 2019

Anggita Rezki Amelia
8 Februari 2017, 11:10
adaro-energy.jpg
KATADATA/

Di sisi lain, Kementerian Keuangan juga telah memberikan jaminan pemerintah untuk proyek ini dalam bentuk Surat Jaminan Kelayakan Usaha (SJKU). Pemerintah menjamin kemampuan PLN untuk membeli listrik dari pembangkit tersebut. Proyek ini menerapkan skema Build, Own, Operate, Transfer (BOOT). Artinya setelah kontrak habis, maka pembangkit tersebut menjadi aset negara melalui PLN.

Meski kesepakatan pembiayaan baru dilakukan bulan lalu, tapi pengerjaan konstruksi proyek ini telah dilakukan sejak Juni tahun lalu. Proyek PLTU Tabalong merupakan bagian dari proyek Fast Track Program (FTP) 2, yang menjadi prioritas. Makanya pengerjaan konstruksi proyeknya bisa dilakukan tanpa menunggu financial closing terlebih dahulu. Pembangunan tahapan konstruksi tersebut menggunakan dana dari para sponsor.

Adam Power, sebagai sponsor dalam konsorsium Tanjung Power Indonesia telah menandatangani perjanjian jaminan Sponsor dengan para kreditur yang telah mendukung proyek tersebut. Melalui investasi pinjaman atau ekuitas, sesuai dengan porsi kepemilikan Adam Power di konsorium Tanjung Power Indonesia.

Adapun Adaro Energy menjamin dukungan yang akan diberikan Adam Power sesuai dengan porsi kepemilikan tidak Iangsung di Tanjung Power Indonesia. Dengan total kewajiban kontinjensi sekitar US$ 88 juta. 

Setelah beroperasi, listrik yang dihasilkan dari PLTU Tabalong akan dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPTL) yang berlaku untuk jangka waktu 25 tahun sejak tanggal beroperasi. PPTL antara Tanjung Power Indonesia dan PLN telah ditandatangani pada tanggal 15 Oktober 2014. Adapun pasokan batubaranya akan disediakan oleh PT Adam Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan  pembangkit listrik yang dikerjakan Tanjung Power Indonesia merupakan bagian FTP II sebesar 7.000 MW yang belum pernah terwujud. 

"Dengan pembangunan ini tentu akan memperkuat sistem ketenagalistrikan dalam pemenuhan kebutuhan wilayah kalimantan dan wilayah Kalimantan Selatan pada khususnya. Oleh karena itu untuk kebutuhan industri dan rumah tangga akan terpenuhi," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...