MedcoEnergi Tambah Hak Kelola di Blok A Menjadi 85 Persen

Arnold Sirait
10 November 2016, 10:05
Medco Energi
m.skalanews.com
Medco Energi

Di sisi lain, pengembangan migas di Blok A juga terus berlangsung. Pengembangan tahap pertama dari sumber daya yang besar di blok ini, sudah sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Targetnya pengaliran gas pertama yang dihasilkan blok migas ini bisa dilakukan pada kuartal I-2018.

Sekadar informasi, Blok A memiliki luas wilayah 1.680,5 kilometer (km) persegi. Pada Oktober 2010, pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan perpanjangan kontrak selama 20 tahun. Kontrak ini berlaku efektif 1 September 2011 dan berakhir pada 31 Agustus 2031. 

(Baca: Akuisisi Blok B South Natuna, Medco Harap Produksi Naik 35 Persen)

Dengan kontrak baru ini, Kontraktor sepakat mengalokasikan minimum 1 persen dari pendapatan produksinya setiap tahun. Ini sebagai kontribusi mereka terhadap program pengembangan masyarakat. Ketentuan ini diatur dalam Memorandum Perjanjian antara PT Medco E & P Malaka dan Pemerintah Provinsi Aceh pada 5 April 2010.

Dalam laporan keuangan konsolidasian interim Medco, cadangan terbukti di Blok  A per 30 September 2016 sebesar 6,99 juta barel setara minyak. Jika ditambah dengan cadangan mungkin (probable) jumlahnya menjadi 20,9 juta barel.

Medco juga memiliki kewajiban menyalurkan gas bumi dari Blok A ke beberapa perusahaan. Salah satunya komitmen untuk memasok gas ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebanyak 15 miliar british thermal unit per hari ( bbtud) untuk kebutuhan listrik di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. (Baca: Medco Energi Jual 100 Persen Hak Kelola Blok Bawean PSC)

Kemudian, PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) sebanyak 110 bbtud dengan total volume sebanyak 233 triliun british thermal unit (tbtu). Selain itu ada juga komitmen ke PT Pertamina (Persero) sebanyak 58 bbtud dengan total volume sebanyak 198 tbtu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...