Ditegur Luhut, PLN: Penunjukan Langsung Proyek Listrik Jawa 5 Sah

Miftah Ardhian
9 September 2016, 14:21
PLTU Suralaya
Arief Kamaludin|KATADATA

Demi menjelaskan latar belakang dan dasar penunjukan langsung tersebut, Sofyan mengaku akan segera menemui Luhut. Ia menilai, respons Luhut terhadap masalah tersebut akibat informasi yang diterima hanya dari satu pihak. 

Sebelumnya, Luhut menyatakan akan menegur PLN kalau terbukti melakukan penunjukan langsung pengerjaan proyek Jawa 5 kepada Indonesia Power. Proyek ini merupakan bagian dari program pembangkit 35.000 MW. “Itu yang tidak boleh (penunjukan langsung). Saya akan tegur. Kalau dia IPP harus dilakukan dengan benar. Saya mau cek,” kata Luhut, Kamis (8/9) kemarin.

(Baca: Bangun Pembangkit, PLN Ringankan Syarat Modal Perusahaan Lokal)

Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Jarman menyatakan Indonesia Power bisa saja menggarap proyek Jawa 5. Namun, mekanismenya harus dengan proses lelang bersama dengan mitra swasta lainnya, bukan penunjukan langsung.

Karena itu, Jarman akan mengecek proses penggarapan proyek tersebut. Apalagi, rencana pembangunan Pembangkit Jawa 5 ini sempat menjadi sorotan. Penyebabnya, PLN membatalkan proses lelang pembangkit yang berada di Serang, Banten, itu ketika tender sudah berjalan.

Salah satu alasan pembatalan yakni PLN menilai proyek ini banyak kejanggalan dalam prosesnya. Padahal, proses lelang sudah mendekati tahap akhir dengan menempatkan dua calon yang akan dipilih sebagai pemenangnya.

Kedua calon pemenang tersebut yaitu Konsorsium China Oceanwide Holding, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), dan Shanghai Electric Power Corporation (SEPC). Peserta lainnya ialah konsorsium PT Sumber Segara Primadaya (SSP), China Nuclear Engineering Group Corporation Ltd (CNEC), dan PT Wijaya Karya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...