Global Kebanjiran Pasokan, Harga Minyak Brent Anjlok ke US$ 18/ Barel

Image title
22 April 2020, 09:14
Global Kebanjiran Pasokan, Harga Minyak Brent Anjlok ke US$ 18/ Barel.
Katadata
Ilustrasi Kilang minyak. harga minyak pada perdagangan Rabu (22/4) kembali jatuh akibat melonjak stok minyak dunia.

Meski begitu, langkah ini sepertinya tak cukup untuk mengimbangi kejatuhan permintaan. Pasalnya, kondisi ekonomi banyak negara tengah lesu akibat kebijakan lockdown.

Baik Arab Saudi maupun Rusia mengatakan jika pihaknya siap untuk mengambil langkah tambahan guna menstabilkan pasar minyak bersama dengan produsen lain. Namun,hinga kini upaya tambahan itu belum juga direalisasikan. 

"Matematikanya cukup sederhana. Produksi minyak saat ini sekitar 90 juta barel per hari, tetapi permintaan hanya 75 juta barel per hari," kata Kepala Investasi IDB Bank Gregory Leo.

(Baca: Proyeksi Harga Minyak Dunia, US$ 35-40 per Barel Sampai Akhir 2020)

Sementara di Texas, regulator migas menolak memaksa produsen memangkas produksi minyak. Texas Railroad Commission, selaku otoritas yang mengatur perusahaan energi di negara bagian tersebut telah mempertimbangkan untuk melakukan intervensi di pasar untuk pertama kalinya dalam hampir 50 tahun.

Pusat penyimpanan utama AS di Cushing, Oklahoma diperkirakan penuh dalam beberapa minggu ke depan. Data resmi pemerintah AS menunjukkan, penyimpanan di Cushing akan 70% terisi pada pertengahan April. 

Presiden AS Donald Trump telah meminya pengalokasian dana bagi industri migas negaranya dan menyebut anjloknya harga minyak Senin kemarin sebagai "tekanan finansial". 

Adapun data dari kelompok industri American Petroleum Institute pada Selasa (21/4) menunjukkan, persediaan minyak mentah AS naik 13,2 juta barel dalam sepekan hingga 17 April menjadi 500 juta barel. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...