Tunda Proyek Jaringan Gas, ESDM Alihkan Dana Rp 3,5 T untuk Covid-19

Image title
27 April 2020, 14:34
migas, esdm, covid-19, virus corona, pandemi corona
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi, pekerja menyelesaikan pemasangan pipa jaringan gas (jargas) milik PGN di jembatan layang Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/12/2019). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menunda sebagian proyek jargas pada tahun ini agar dananya bisa digunakan untuk penanggulangan Covid-19.

Sedangkan total anggaran yang ditargetkan Kementerian ESDM untuk penanganan virus tersebut mencapai Rp 3,54 triliun. "Tahun ini kami tidak membagikan paket perdana konversi BBM ke elpiji 3 kilogram. Demikian pula untuk pembagian konverter kit untuk petani dan nelayan," katanya.

Lebih lanjut, Alimuddin menyatakan, Kementerian ESDM akan berkoordinasi dengan instansi lainnya agar pembangunan jargas dan program konversi bisa ditambah pada anggaran pada tahun depan. Hingga kini, Kementerian ESDM telah menandatangani sembilan paket kontrak pembangunan jargas untuk 21 kabupaten/kota dengan nilai Rp 1,171 triliun.

"Kontrak yang telah ditandatangani, pembangunannya sudah mulai berjalan. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat agar pelaksanaannya tetap berpedoman pada pencegahan Covid-19," ujarnya.

Pembangunan jargas merupakan program strategis nasional, di mana gas bumi digunakan sebagai modal pembangunan, penyediaan energi bersih dan murah untuk masyarakat, serta peningkatan pemanfaatan sumber daya alam. Sejak 2009 dan hingga 2019, pemerintah telah membangun 400.269 SR di 17 provinsi.

(Baca: Kementerian ESDM Teken Kontrak Pembangunan 33 Ribu Jargas di Enam Kota)

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...