Serapan Industri Rendah, Pertamina EP Turunkan Produksi Gas 200 MMscfd
Meski demikian, opsi mematikan sumur gas merupakan pilihan terakhir. Pasalnya, perusahaan perlu mengeluarkan biaya yang cukup banyak jika harus mengaktifkan kembali sumur tersebut. "Mematikan sumur gas opsi terakhir, lebih banyak bean down," kata Nanang.
Adapun menurut Nanang produksi minyak perusahaan saat ini untuk minyak mencapai 79.741 barel minyak per hari (bopd) dan pencapaian produksi minyak year to date (ytd) mencapai 81.047 bopd. Sementara untuk produksi gas saat ini mencapai 786 mmscfd dan capaian produksi gas mencapai 912 mmscfd.
Sebelumnya, PEP juga menyebutkan bahwa perusahaan terpaksa menunda rencana pengeboran satu sumur eksplorasi ke tahun depan. Nanang menjelaskan bahwa tahun ini perusahaan berencana mengebor 10 sumur eksplorasi. Hanya saja, satu di antaranya diproyeksi bergeser ke kuartal pertama 2021
Adapun, sumur tersebut yaitu sumur Camelia-1 yang berada di wilayah Sumatera Utara. Hal ini lantaran sumur tersebut merupakan sumur dalam yang bertekanan dan memiliki suhu tinggi, sehingga butuh persiapan yang matang serta memerlukan alat bor khusus yang didatangkan dari luar negeri.
(Baca: Laba Pertamina EP di Kuartal I 2020 Naik Meski Harga Minyak Turun)