Kontraktor Migas Minta Pemerintah Bayar Kompensasi Harga Gas per Bulan

Image title
18 Mei 2020, 12:14
skk migas, migas, harga, pemerintah
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, pipa gas. SKK Migas mencari mekanisme pemberian kompensasi penurunan harga gas kepada kontraktor migas.

"Sebagai KKKS, senantiasa melakukan inovasi dan kreatifitas efisiensi biaya di segala kegiatan yang terkait dengan biaya-produksi," kata Jamsanto.

(Baca: DPR Lihat Insentif Harga Gas Industri Berbahaya Seperti Subsidi BBM)

Penurunan harga gas sebenarnya berpotensi menghilangkan penerimaan negara hingga Rp 87,4 triliun selama periode 2020-2024. Namun, ada penghematan belanja negara dan efek berganda dari kebijakan tersebut.

Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief Setiawan Handoko sebelumnya menyebut penghematan belanja pemerintah dari penurunan harga gas diperkirakan mencapai Rp 97,8 triliun selama 2020-2024. Penghematan tersebut terdiri dari konversi pembangkit diesel sebesar Rp 13,1 triliun, penurunan kompensasi listrik Rp 54,7 triliun, pajak dan dividen dari industri dan pupuk Rp 5,8 triliun, dan penurunan subsidi pupuk serta PLN sebesar Rp 24,2 triliun. 

Dengan demikian, penurunan harga gas akan memberikan keuntungan bagi negara sebesar Rp 10,4 triliun. Selain itu, penurunan harga gas bisa memberikan multiplier effect berupa peningkatan produktivitas industri serta penyerapan tenaga kerja.

"Ada pemberitaan industri keramik bergeliat. Industri sarung tangan karet juga menikmati harga gas yang rendah tersebut," ujar Arief dalam webinar pada Sabtu (16/5).

Ia pun menyebut ada penyesuaian volume gas seiring berjalannya kebijakan penurunan harga gas industri. Total volume gas untuk industri tertentu sebesar 1.227 BBTU per hari, dan untuk sektor kelistrikan sebesar 1.396 BBTU per hari.

(Baca: PGN Minta Insentif ke BUMN dan ESDM Karena Harga Gas Industri Turun)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...