Inpex Buka Suara Terkait Rencana Shell Hengkang dari Blok Masela

Image title
8 Juli 2020, 14:13
Inpex, shell, blok masela, migas
KATADATA
Ilustrasi, logo Inpex Corporation. Inpex berkomitmen melanjutkan pengembangan Blok Masela meski Shell berencana keluar dari proyek tersebut.

Proyek Abadi Blok Masela pada tahun ini telah masuk ke tahap persetujuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Hingga April 2020, prosesnya telah mencapai 45,33% dari target 47,96% pada bulan tersebut.

Proyek Blok Masela juga telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Lokasi Pengadaan Lahan untuk Pelabuhan Kilang LNG Abadi pada 1 Juni 2020. Kilang tersebut rencananya dibangun di Kepulauan Tanimbar.

Selain itu, Inpex telah memulai proses Front End Engineering Design (FEED) untuk proyek LNG di darat, Floating Production and Offloading (FPSO), pipa gas ekspor, serta Subsea Umbilical, Riser, and Flowline (SURF).

Proyek tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal kedua 2027. Setahun lebih lambat dari target awal pemerintah.

Blok Masela diproyeksi bakal memproduksi gas berupa LNG sebesar 9,5 MTPA dan gas pipa 150 mmscfd. Blok tersebut juga menghasilkan kondensat sebesar 35 ribu barel per hari. Untuk mengembangkan Blok Masela, Inpex Corporation harus menggelontorkan investasi hingga US$ 19,8 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...