ESDM Sebut Produk Hilirisasi Batu Bara Bisa Digunakan di Kompor LPG
Dadan menyebut program pencampuran DME 20% ini ditargetkan dapat terlaksana dalam waktu empat tahun ke depan. Selain itu, pemerintah secara teknis juga menghitung berapa harga keekonomian dari DME ini.
"Harganya nanti harus lebih murah dengan satuan kilogram LPG, karena kandungan energinya lebih sedikit," ujarnya.
Seperti diketahui, konsumsi LPG semakin meningkat secara nasional sejak keberhasilan konversi minyak tanah ke LPG. Meski demikian, suplai yang dapat diproduksi dari kilang dalam negeri masih belum mencukupi sehingga diperlukan impor.
Untuk itu, diperlukan upaya substitusi, salah satunya adalah pemanfaatan DME dari batu bara yang diproduksi di dalam negeri. Hal ini, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.
Dadan menyebutkan, enam juta ton batu bara yang diubah menjadi DME dapat menurunkan impor LPG sebesar 1 juta ton per tahun. Adapun cadangan batu bara Indonesia mencapai 20 miliar ton.
Penulis/Reporter: Verda Nano Setiawan