Harga Minyak Naik Imbas Badai Laura dan Temuan Ladang Minyak Aramco
Data Refiniv dan Vortexa menunjukkan, impor minyak mentah Tiongkok pada September turun untuk pertama kalinya dalam lima bulan. Ini dikarenakan rekor volume minyak mentah yang tersimpam di dalam maupun di luar importir terbesar dunia.
Kondisi tersebut lantas merefleksikan kekhawatiran bakal terjadinya peningkatan pasokan minyak serta mengindikasikan lambannya pemulihan ekonomi global.
Perusahaan jasa energi Baker Hughes Co. memperkirakan, harga minyak dan gas yang lebih tinggi telah mendorong produsen AS untuk melanjutkan pengeboran. Hal ini terlihat dari jumlah rig minyak dan gas negara itu yang meningkat tiga lipat menjadi 254 pada Agustus.
Di Timur Tengah, Saudi Aramco menemukan dua ladang minyak dan gas baru di wilayah utara negara itu, kata menteri energi kerajaan Arab Saudi Pangeran Abdul Aziz bin Salman.
Pangeran Abdulaziz bin Salman Al-Saud mengatakan ladang minyak Abraq al-Toloul, yang terletak di tenggara kota utara Arar, mengalir dengan laju harian 3.189 barel per hari (bpd) minyak mentah bersama dengan 3,5 juta kaki kubik gas alam.
Ladang gas Hadabat al-Hajara di wilayah al-Jof memiliki tingkat produksi harian 16 juta kaki kubik gas alam, beserta 1944 bph kondensat minyak.