Ada Dua Persoalan, Rekind Batal Bangun Pipa Gas Cirebon - Semarang

Image title
8 Oktober 2020, 12:56
pipa gas cirebon-semarang, pipa gas cisem, rekind, bph migas
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. PT Rekayasa Industri atau Rekind akhirnya memutuskan tidak lagi melanjutkan pembangunan transmisi pipa gas Cirebon-Semarang alias Cisem.

Dia juga menyadari besaran toll fee yang ditetapkan berpegang hasil lelang 14 tahun lalu. Namun, proyek itu sebenarnya dapat terlaksana dengan penyesuaian. Apalagi, Rekind bisa saja menggandeng investor untuk mengerjakan pembanguanan ini. "Penyesuaaian bisa dilakukan setelah ada pembangunan, dan ini tergantung niat dan keingnan direksi," katanya.

Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal Husin mengatakan persoalan keekonomian seharusnya dapat diselesaikan dengan partisipasi pemerintah pusat dan daerah. "Meskipun anak usaha badan usaha milik negara (BUMN), Rekind secara korporasi harus mencari untung juga. Jadi, tidak bisa disalahkan," kata dia

PT Pupuk Indonesia (Persero), sebagai induk usaha Rekind, sebelumnya menyebut proyek ini tidak layak secara keekonomian. Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan hal itu berdasarkan laporan analisis yang ia terima. "Keekonomiannya berubah, cost juga berubah," kata dia dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR, pada Selasa pekan lalu.

Perusahaan siap untuk duduk bersama dengan pihak terkait. Apalagi Rekind juga telah melakukan berbagai kajian, seperti analisis dampak lingkungan atau Amdal dan studi pembuatan desain detail (FEED). "Rekind siap untuk melakukan pembangunannya seandainya jika diharuskan (membangun pipa) di Cisem," ujar dia.

Rekind ditetapkan sebagai pemenang lelang berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 035/Kpts/PL/BPH Migas/Kom/III/2006 tanggal 21 Maret 2006. Spesifikasi penawaran lelang pipa gasnya berdiameter 28 inchi dengan panjang 255 kilometer dan kapasitas 350 hingga 500 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Nilai investasinya mencapai US$ 169,41 juta dengan toll-fee US$ 0,36 per juta British Thermal Unit. Tarif yang dijanjikan oleh Rekind lebih efisien karena mendekati toll-fee tertimbang nasional sebesar 0,353 USD per MMSCFD.

Dalam pelaksanaannya, pembangunan ruas pipa transmisi Cirebon-Semarang mengalami keterlambatan karena terkendala jaminan pasokan gas bumi. PT Perusahaan Gas Negara Tbk telah berkomitmen untuk memasok gasnya.

Namun, hingga sekarang Rekind dan PGN belum menandatangani perjanjian transportasi gas atau GTA. Padahal, tahap ini sangat penting untuk menentukan keputusan investasi final proyek atau FID tersebut.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Agustus lalu telah mendesak agar pipa gas Cisem segera dikerjakan pada pertengahan September 2020. Proyek ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan pesisir utara Jawa.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...