Kementerian ESDM Akan Terapkan Teknologi EOR saat Harga Minyak Membaik

Image title
14 Desember 2020, 20:24
eor, kementerian esdm, migas, harga minyak
KATADATA | Arief Kamaludin
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanti memomentum kebangkitan harga minyak agar dapat menerapkan teknologi EOR di lapangan tua.

Lalu, untuk implementasinya, ia berkomitmen untuk terjun langsung ke lapangan migas. Pemerintah menargetkan pada 2030 produksi minyak dapat mencapai 1 juta barel per hari. Saat ini angkanya baru di sekitar 700 ribu barel per hari.

EOR menjadi cara untuk menggenjot kembali sumur-sumur tua yang produksinya berkurang. Selama ini penerapannya baru di satu sumur dan tak berlanjut. "Kami akan pilih lapangan yang kira-kira jadi prioritas perusahaan dan saya bersedia datang ke lapangan untuk memilih," kata dia pada 16 November lalu. 

Uji coba teknik pengurasan minyak atau enhanced oil recovery (EOR) memakai sintesis surfaktan sedang berlangsung. Kementerian ESDM melakukannya di Lapangan Jirak, Sumatera Selatan, yang dioperasikan Pertamina EP. 

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, sintesis surfaktan itu berbasis nabati. “Kami mencoba membuatnya dan bekerja sama dengan Pertamina,” katanya beberapa waktu lalu.

Kementerian menggandeng PT Petrokimia Gresik untuk pengadaan sintesis tersebut. “Karena mereka yang jago,” kata Dadan. Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk pengembangan dan produksi EOR.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...