Tahun Lalu, Pemerintah Impor Listrik Hingga 120 MW dari Malaysia

Image title
13 Januari 2021, 19:26
impor listrik, malaysia, kementerian esdm
Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi. Impor listrik dari Malaysia pada 2020 mencapai 100 hingga 120 megawatt (MW).

Rendahnya pencapaian tersebut karena sektor ini terimbas pandemi Covid-19. “Pembangunan pembangkit, transmisi, gardu induk, dan jaringan mundur,” katanya. Tahun ini rencananya nilai investasi dapat pulih dengan target US$ 11 miliar. 

Kementerian ESDM mencatat pembangunan pembangkit sepanjang 2020 mencapai 2.866,6 megawatt atau hanya 55% dari patokan pemerintah. Penambahan transmisi tercatat 2,648 kilometer sirkuit (kms) atau 59% dari target. Untuk gardu induk hanya 55% dari patokan atau 7.870 mega-Volt Ampere (MVA). 

Penambahan jaringan distribusi tercatat hanya 27.434 kilometer sirkuit atau 59% dari target. Sedangkan penambahan gardu distribusi mencapai 2.590 mega-Volt Ampere atau 81% dari rencana pemerintah. 

Jual-Beli Listrik Australia dan Singapura

Sebagai informasi, Australia sedang menggenjot pembangunan mega proyek pembangkit listrik tenaga surya alias PLTS terbesar di dunia. Tak tanggung-tanggung, proyek ini diproyeksikan menelan biaya sebesar 22 miliar dolar Australia (sekitar Rp 235 triliun).

Proyek yang digarap Sun Cable ini rencananya bakal mengekspor listrik ke Singapura melalui kabel bawah laut sepanjang 3.700 kilometer. Harapannya, ketika proyek mulai beroperasi di 2027, sekitar 20% kebutuhan listrik negara itu dapat terpenuhi.

PLTS jumbo tersebut bakal berada di lahan seluas 12 ribu hektare dengan dukungan penyimpanan baterai sebesar 30 gigawatt hour (GWh). "Proyek ini memanfaatkan teknologi tenaga surya kelas dunia Australia untuk mengekspor energi terbarukan dalam skala besar," kata Menteri Industri, Sains dan Teknologi Australia Karen Andrews beberapa waktu lalu.

CEO Sun Cable David Griffin menyebut pembangunan PLTS itu merupakan tonggak penting untuk mewujudkan proyek Australian-ASEAN Power Link (AAPL). Perusahaan rintisan asal Singapura itu pun berencana menghubungkan PLTS jumbonya ke Indonesia di masa depan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...