Harga Minyak Catat Reli Terpanjang dalam 2 Tahun Terakhir
Untuk pembukaan perdagangan hari ini, melansir dari Bloomberg, harga minyak mengalami koreksi. Brent turun 0,73% menjadi US$ 61,02 per barel. Kemudian, WTI turun 0,72% ke US$ 58,26 per barel.
Tren Kenaikan Harga Minyak
Tren kenaikan harga minyak telah terjadi sejak November lalu ketika muncul kabar vaksin Covid-19 sudah dapat berproduksi. Pemberian paket stimulus besar di beberapa negara juga menjadi sentimen positif pemulihan permintaan minyak. Di saat yang sama, para produsen top dunia pun mengurangi pasokan.
Eksportir utama dunia, Arab Saudi, secara sukarela menyetujui pengurangan pasokan pada Februari dan Maret ini. Jumlahnya melengkapi pemotongan produksi yang disepakati negara produsen minyak dan sekutunya alias OPEC+.
Beberapa analis memperkirakan permintaan akan pulih karena banyak orang mendapatkan vaksinasi dan mulai melakukan perjalanan serta bekerja di kantor. “Paruh kedua tahun ini harga minyak akan menguat,” ucap analis pasar senior OANDA Eropa Craig Erlam. “Tidak akan lama lagi WTI akan bergabung dengan Brent naik ke atas US$ 60 per barel.”