Dukung Target Emisi Nasional, PGN Genjot Pemanfaatan Gas Bumi

Image title
30 Juni 2021, 20:08
pgn, gas bumi, emisi
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Pegawai Rumah Makan Ny.Suharti memeriksa aliran gas di Gaslink PGN di Rawamangun, Jakarta, Senin (8/6/2020). PGN terus memperluas pemanfaatan gas bumi ke pelaku usaha untuk membantu pelaku usaha seperti industri menengah, restoran, hotel dan lainnya sehingga pelanggan dapat menghemat lebih dari 20 persen dibandingkan pemakaian bahan bakar lain.

PGN juga akan menyediakan gas bumi ke kilang-kilang milik Pertamina. Saat ini sudah terlaksana head of agreement (HoA) dengan refinery unit (RU) IV Cilacap di mana PGN akan menyuplai gas liquefied natural gas (LNG) ke RU IV Cilacap ramp up sampai dengan 111 BBTUD selama 20 tahun ke depan.

Hal ini menjadi prospek ke depan, khususnya peluang pasokan gas di Jawa Bagian Selatan. Penyaluran gas ke Kilang Pertamina juga akan dilakukan di TPPI Tuban dan Kilang RU V Balikpapan. PT Pertagas dengan Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah bekerja sama dalam rangka penyediaan fasilitas genyaluran gas untuk Kilang RU V Balikpapan.

Saat ini sedang dibangun pipa oleh Pertagas kurang lebih 72 kilometer. Namun kemungkinan nantinya dapat berubah, bisa jadi akan lebih banyak menggunakan LNG dan beyond pipeline.

Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz mengatakan bahwa PGN menyediakan gas bumi dengan volume yang cukup besar ke Kilang Balongan sehingga terjadi efisiensi energi. Selain itu, PGN juga sudah mulai menyuplai gas ke industri Pupuk Kujang sekitar 25 BBTUD, yang kemungkinan akan bertambah volume penggunaan gasnya.

“PGN diminta untuk menyuplai gas di kawasan industri. Sudah dilakukan HoA dengan kawasan industri Kendal dan kawasan industri terpadu Batang yang juga menjadi peluang yang bagus,” ujar Faris.

Faris sependapat bahwa prospek positif bisnis gas ke depan juga dipengaruhi oleh perubahan kebutuhan akan energi, di mana dunia menginginkan energi yang bersih dan ramah lingkungan.

Era dekarbonisasi nantinya harus difokuskan salah satunya dengan peningkatan penyaluran gas. “Kebutuhan gas sebagai energi bersih masih tinggi sampai tahun 2035,” ujar Faris.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...