PGN Koordinasi dengan Kementerian ESDM untuk Ambil Alih Proyek Cisem

Image title
13 Juli 2021, 14:45
proyek cisem, pgn, kementerian esdm
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Proyek pipa gas.

Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan pihaknya mendalami tiga dokumen persyaratan yang telah diserahkan BNBR. Persyaratan tersebut yaitu studi kelayakan (feasibility study/FS), front-end engineering design (FEED), serta gas transportation agreement (GTA) dengan shipper.

"Dari sisi BPH Migas, pendirian Komite belum berubah dan 14 Juni lalu, BNBR telah menyampaikan FS, FEED, dan GTA. Diharapkan sudah ada keputusan di bulan Juli ini," ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (9/7).

Menurut Jugi dalam keputusan yang akan diumumkan pada Juli ini, BPH Migas dapat memberi hak khusus atau tidak sama sekali untuk pengerjaan proyek Cisem. Hak khusus diperlukan badan usaha untuk mengurus izin sementara dari Ditjen Migas.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM memutuskan untuk melanjutkan pembangunan proyek Cisem dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Meski begitu, keputusan tersebut ditentang oleh regulator di sektor hilir.

Bahkan proyek ini sudah dimasukkan dalam RAPBN 2022 yang sempat dibahas dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR beberapa waktu lalu. Berdasarkan data paparan, proyek Cisem ini nantinya terbagi ke dalam dua tahun anggaran.

Satu ruas pada tahun anggaran (TA) 2022 untuk membangun tahap Semarang-Batang ± 84 km dengan anggaran Rp 1 triliun, dan TA 2023 untuk membangun tahap Batang-Cirebon sepanjang ±153 km dengan anggaran Rp 1,89 triliun.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...