Perlu Uji Coba Penerapan Jaringan Listrik Bersama, Dimulai dari Bali

Image title
31 Agustus 2021, 16:06
listrik, power wheeling, jaringan listrik bersama, pln
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.
Dua orang pekerja memperbaiki jaringan listrik di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (1/7/2020). Pemerintah memperpanjang program bantuan listrik bagi pelanggan rumah tangga golongan 450 VA dan 900 VA subsidi dari sebelumnya bulan April-Juni diperpanjang hingga September 2020 guna meringankan masyarakat terdampak pandemi COVID-19.

Sebelumnya PLN menilai skema power wheeling atau pemanfaatan bersama jaringan listrik belum cocok untuk diterapkan di Indonesia. Terlebih, akan banyak tambahan pasokan listrik dengan beroperasinya proyek 35 ribu megawatt (MW).

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Syahril, menilai power wheeling kurang tepat jika diterapkan dalam sistem ketenagalistrikan di Indonesia saat ini karena seluruh infrastruktur kelistrikan merupakan milik PLN. Simak databoks berikut:

Industri ketenagalistrikan di Indonesia saat ini pun tidak menggunakan bukan seperti mekanisme pasar. Sejumlah produsen listrik swasta atau IPP memiliki kontrak jangka panjang yang telah disepakati dengan PLN.

"IPP dan PLN dianggap sebagai pembeli tunggal. Jadi kalau berbicara power wheeling, pada dasarnya kami akan membuka akses pada pembangkit pada pasarnya, tidak cocok dengan sistem ketenagalistrikan saat ini," ujar dia.

Kementerian ESDM saat ini memang tengah menyiapkan draft aturan terbaru mengenai mekanisme pemanfaatan bersama jaringan listrik untuk menggenjot pemanfaatan dari sumber energi baru terbarukan.

Koordinator Penyiapan Usaha Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Gigih Atmo mengatakan pemerintah sedang menyusun aturan main agar skema ini dapat diterapkan di Indonesia. "Masih disiapkan draftingnya. Akhir Agustus sudah mulai konsultasi publik," ujarnya kemarin dalam diskusi secara virtual.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...