Konsumsi Bahan Bakar Minyak Tiongkok Diramal Mencapai Puncak pada 2026

Happy Fajrian
17 September 2021, 19:44
tiongkok, bahan bakar fosil, konsumsi minyak
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer
Seorang pria mengendarai kendaraan roda tiga di tengah-tengah kabut asap di Chiping, provinsi Shandong, Tiongkok.

Tiongkok Targetkan Netral Karbon pada 2060

Presiden Tiongkok Xi Jinping sebelumnya mengatakan bahwa negaranya akan mencapai puncak emisi sebelum 2030. Target itu sejalan dengan janji Xi untuk menjadikan Tiongkok netral karbon pada 2060 untuk mencegak perubahan iklim.

“Tiongkok akan selalu menghormati komitmennya,” kata Xi dalam pertemuan virtual Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada pertengahan Desember 2020.

Pengurangan emisi karbon Tiongkok ditargetkan mencapai 65% dari level 2005 pada 2030. Caranya dengan meningkatkan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga angin dan surya menjadi lebih 1.200 gigawatt (GW).

Pangsa bahan bakar nonfosil dalam konsumsi energi primernya bakal mencapai 25% pada periode yang sama. Angka ini naik dari komitmen sebelumnya yang hanya 20%. Pada 2019, Tiongkok memasang pembangkit listrik tenaga surya dan angin sebesar 414 GW, kemudian bertambah sebesar 240 GW pada 2020.

“Target ini menunjukkan niat baik Tiongkok,” kata penasihat iklim Greepeace, Li Shuo. Namun, potensi negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu masih banyak. Greepeace menghitung, Tiongkok sebenarnya dapat menurunkan lagi target emisinya 70% hingga 75% di 2030.

Penurunan itu pun sesuai dengan tanggung jawab Tiongkok sebagai negara penghasil emisi terbesar dunia. Uni Eropa sebelumnya telah mendesak Beijing untuk menghentikan proyek dan pembiayaan pembangkit batu bara di luar negeri. Namun, Xi belum menyebut peta jalan penghapusan proyek bahan bakar fosil tersebut.

Menurut data World Research Institute (WRI), Tiongkok merupakan negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Negeri Panda menghasilkan 12.399,6 juta metrik ton karbon dioksida ekuivalen (MtCO2e) pada 2018. Jumlah itu setara 26,1% dari total emisi global. Simak databoks berikut:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...