Krisis Listrik Picu Penutupan Industri, Cina Buru Pasokan Batu Bara

Happy Fajrian
28 September 2021, 15:08
cina, listrik, batu bara
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ilustrasi pembangkit listrik batu bara.

Menurut data Carbon Brief, Cina merupakan negara pemilik pembangkit listrik batu bara dengan kapasitas terbesar di dunia. Namun, saat ini kendala yang dihadapi Negeri Panda adalah pasokan batu bara yang terbatas. Simak databoks berikut:

Dewan Listrik Cina mengatakan bahwa produksi dan pasokan batu bara harus segera ditingkatkan  sambil menjamin keselamatan dan perlindungan lingkungan. Lebih banyak kontrak jangka menengah dan panjang perlu ditandatangani untuk meningkatkan persediaan pembangkit listrik menjelang musim dingin.

Sedangkan pedagang batu bara menyatakan bahwa saat ini sangat sulit untuk menemukan sumber impor baru. "Rusia harus terlebih dahulu memenuhi permintaan dari Eropa, Jepang dan Korea Selatan," kata seorang pedagang yang berbasis di timur laut Cina.

"Pengiriman ekspor Indonesia telah dibatasi oleh cuaca hujan beberapa bulan terakhir dan ekspor Mongolia, sebagian besar dengan truk, kecil," ujar pedagang tersebut.

David Fishman, peneliti dan manajer kebijakan energi Cina di konsultan Lantau Group, menyalahkan  kelemahan dalam sistem penetapan harga Cina sebagai penyebab krisis ini.

“Dalam jangka pendek, satu-satunya kebijakan bantuan yang masuk akal adalah menggali lebih banyak batu bara, yang pasti merupakan ide yang tidak populer, atau membuat pengguna akhir membayar lebih untuk listrik mereka,” kata Fishman.

Pembuat kebijakan sebelumnya telah memperingatkan bahwa Cina perlu membangun lebih banyak pembangkit listrik batu bara untuk mengimbangi potensi kekurangan listrik selama periode 2021-2025, tetapi tingkat pemanfaatan di pembangkit yang ada tetap rendah.

Lauri Myllyvirta, analis utama dari Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih yang berbasis di Helsinki, mengatakan timur laut Cina saat ini memiliki pembangkit listrik batu bara berkapasitas 100 gigawatt. Ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi permintaan listrik jika memiliki insentif untuk membeli lebih banyak batu bara.

“Tidak ada satu pun wilayah jaringan yang melaporkan beban puncak yang bahkan mendekati kapasitas pembangkit yang tersedia,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...