Pertamina: Kendala Proyek Jambaran Tiung Biru Terkait Proses Fabrikasi

Image title
12 Oktober 2021, 14:37
pertamina, jambaran tiung biru, migas
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja beraktivitas di area Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) usai prosesi Tajak Sumur di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (9/10/2019).

"Molor semua. Deg-degan karena ternyata ada material yang kurang. Sedang kami usahakan untuk recovery dan percepat," kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (8/10).

Pada Juni lalu SKK Migas menyampaikan bahwa progres pembangunan proyek Lapangan Gas JTB hingga semester I secara keseluruhan telah mencapai 90%. Proyek ini ditargetkan akan beroperasi pada akhir 2021.

SKK Migas awalnya menargetkan dua Proyek Strategis Nasional dapat beroperasi tahun ini. Selain proyek JTB, proyek Tangguh Train 3 juga ditargetkan dapat selesai tahun ini. Namun karena pandemi, terpaksa target harus bergeser.

Proyek JTB sendiri memiliki kapasitas produksi gas 192 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan cadangan 2,5 triliun kaki kubik (TCF). Pasokan gas dari blok ini akan menggunakan pipa gas Gresik-Semarang.

Harapannya, produksi dari JTB dapat mengatasi defisit pasokan gas 19 sektor industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beberapa di antaranya bergerak di bidang tekstil, ban, baja, keramik, serta makanan dan minuman.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...