Disebut Belum Penuhi DMO Batu Bara, Arutmin Klaim Sudah di Atas Target

Image title
16 November 2021, 15:13
batu bara, dmo batu bara, arutmin, pln
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang,Sumatera Selatan, Rabu (15/1/2020).

Menurutnya, data yang dipaparkan PLN tersebut belum diperbaharui, terutama dengan hasil rekonsiliasi pemenuhan DMO yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

"Kami mempertanyakan validitas data-data yang disampaikan oleh PLN seperti yang dikutip oleh beberapa media, karena sepertinya data-data tersebut belum terupdate," katanya.

Menurut Hendra, pada dasarnya pelaksanaan DMO sendiri tidak hanya terbatas pada kelistrikan nasional namun juga ke industri lainnya. Ini misalnya industri semen, pupuk, tekstil, smelter, kertas, dan keramik. Pemerintah telah menetapkan harga batu bara khusus industri semen dan pupuk US$ 90/ton yang berlaku hingga Maret 2022.

Adapun untuk pemenuhan DMO batu bara ke PLN, anggota APBI yang sudah memiliki kontrak dengan PLN senantiasa mematuhi kesepakatan dalam kontrak tersebut.

Di sisi lain ada sebagian perusahaan anggota APBI yang belum dapat menjual batu bara ke PLN lantaran spesifikasi atau kualitas batu bara yang diproduksi tidak sesuai dengan kebutuhan dari pihak PLN.

Selain perusahaan yang telah berkontrak, menurut dia PLN juga mengupayakan pasokan melalui PLN Batubara (PLN BB). Kabarnya tahun ini anak perusahaan PLN tersebut diproyeksikan memasok sekitar 30 juta ton. "Karena itu perlu kiranya agar diperiksa ke pihak PLN sejauh mana progres pasokan dari PLN BB tersebut," kata dia.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...