Tanpa Blok Masela, Indonesia Terancam Kekurangan Pasokan Gas pada 2027

Image title
8 Desember 2021, 18:18
Blok Masela, gas, produksi gas
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Ilustrasi. Pemerintah saat ini memiliki kontrak-kontrak Perjanjian Jual Beli Gas alias PJBG untuk pupuk, kelistrikan, industri, dan lainnya yang terancam tidak dapat terpenuhi jika Blok Masela tidak beroperasi.

Menurut Djoko, harga gas menjadi kunci untuk mendapatkan pembeli gas yang serius. Pemerintah sendiri sudah memberikan banyak insentif untuk mengurangi harga gas agar pembeli tidak keberatan.

"Cari pembeli dulu yang pasti, dia mau harga berapa ketika sudah disepakati dan proyek ini belum ekonomis maka kontraktor bisa minta split kembali ke pemerintah, kalau dilakukan belum ekonomis maka perlu dicari cara lain," katanya.

Pemerintah hingga kini pemerintah masih mencari pengganti Shell Upstream Overseas Ltd dalam proyek gas abadi Blok Masela. Padahal, berbagai insentif telah diberikan pemerintah untuk pengembangan proyek gas abadi tersebut.

Insentif yang sudah diberikan, antara lain bagi hasil 50% untuk Inpex hingga 2055 dengan asumsi biaya investasi US$ 20 miliar, investment credit 80% di wilayah offshore dan 50% di wilayah onshore, serta internal rate return (IRR) yang mencapai 15%.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno sebelumnya mengatakan, tak dapat memastikan kapan proses divestasi ini selesai. Dia juga tidak mengetahui secara pasti mengenai siapa saja calon-calon mitra Inpex yang berminat menggantikan posisi Shell di Blok Masela.

"Diskusi masih berjalan alot. Sekarang calon bidder kan sudah ada dan sedang berdiskusi dengan Shell setelah melihat data-data. Tapi yang namanya negosiasi B to B ya memang alot," kata dia kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, Inpex tetap melanjutkan aktivitasnya sambil menunggu proses mencari investor baru di Blok Masela rampung. Aktivitas mencakup kegiatan survei eksplorasi geografis laut (metocean survey), pembebasan lahan, dan mengurus AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...