Kekhawatiran Omicron Dorong Harga Minyak RI Turun 8,44% Jadi US$ 73,36

Image title
6 Januari 2022, 14:58
harga minyak, varian omicron,
KATADATA
Kilang Minyak.

OPEC melaporkan permintaan minyak pada kuartal IV 2021 disesuaikan sedikit lebih rendah terutama untuk memperhitungkan langkah-langkah penahanan Covid-19 di Eropa dan potensi dampaknya terhadap permintaan bahan bakar transportasi imbas munculnya varian Omicron. Total permintaan minyak dunia sebesar 96,63 juta barel per hari secara tahunan pada 2021.

Penurunan harga minyak mentah internasional juga dipengaruhi oleh keputusan Bank of England untuk menaikkan suku bunga yang tidak diduga pasar. Keputusan ini menjadi yang pertama di antara negara-negara maju kelompok G7 yang melakukan pengetatan moneter selama pandemi Covid-19.

Terutama setelah Federal Reserve AS (Fed) mengindikasikan potensi percepatan pengurangan stimulus fiskal dan menaikkan suku bunga lebih awal, untuk mengatasi inflasi. Indikasi tersebut membuat Dollar AS lebih menarik bagi investor dibandingkan dengan pasar ekuitas.

“Rystad Energy memperkirakan throughput kilang global pada kuartal 4 tahun 2021 direvisi turun 400.000 barel per hari dibanding laporan bulan November 2021 menjadi rata-rata 78,7 juta barel per hari,” menurut Tim Harga Minyak Mentah Indonesia.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh terus berlanjutnya ekspektasi akan pelepasan cadangan minyak strategis Cina. Kemudian penurunan pertumbuhan perekonomian di wilayah Asia Pasifik, terutama di Cina dan India, serta penurunan impor minyak mentah di Cina dan Jepang.

Adapun perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Desember 2021 dibandingkan bulan November 2021 sebagai berikut:

- Dated Brent turun sebesar US$ 7,34 per barel dari US$ 81,44 menjadi US$ 74,10;
- WTI (Nymex) turun sebesar US$ 6,96 per barel dari US$ 78,65 menjadi US$ 71,69;
- Basket OPEC turun sebesar US$ 6,88 per barel dari US$ 80,37 menjadi US$ 73,49;
- Brent (ICE) turun sebesar US$ 6,05 per barel dari US$ 80,85 menjadi US$ 74,80.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...