Harga Minyak Tembus US$ 90 per Barel, Tertinggi Sejak 2014

Happy Fajrian
27 Januari 2022, 07:34
harga minyak
Dok. Chevron

Ketegangan politik global telah menambah kekhawatiran tentang pasar energi yang sudah ketat. OPEC+ mengalami kesulitan memenuhi target produksi bulanan karena memulihkan pasokan ke pasar setelah pemotongan drastis pada tahun 2020.

Sementara AS kekurangan lebih dari satu juta barel dari rekor tingkat produksi hariannya. "Satu-satunya organisasi yang dapat mengubah arah harga sekarang adalah OPEC," kata Claudio Galimberti, wakil presiden senior analisis di Rystad Energy.

Sementara itu, permintaan tetap kuat, menunjukkan persediaan mungkin menurun lebih lanjut. Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu (OPEC+) bertemu pada 2 Februari untuk mempertimbangkan peningkatan produksi lainnya untuk mengendalikan harga minyak.

Persediaan di Amerika naik dalam minggu terakhir, dengan stok minyak mentah naik 2,4 juta barel, melawan ekspektasi untuk penurunan moderat. Persediaan bensin naik ke level tertinggi dalam hampir satu tahun.

Pasokan produk minyak olahan, yang menjadi ukuran permintaan, melampaui level pra-pandemi ke rata-rata empat minggu di 21,2 juta barel per hari. Peningkatan ini didorong peningkatan konsumsi produk solar, karena penggunaan bensin telah melemah dalam beberapa pekan terakhir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...