Perang Rusia - Ukraina Tak Ganggu Proyek Kilang Tuban Pertamina

Image title
10 Maret 2022, 16:51
Penandatanganan kerja sama PT Pertamina dan Rosneft dalam pembangunan proyek Kilang Tuban
Katadata
Penandatanganan kerja sama PT Pertamina dan Rosneft dalam pembangunan proyek Kilang Tuban

"Minyak mentah yang akan diolah di kilang ini bisa jadi akan terganggu karena negara-negara partner dagang minyak memutus hubungan dengan Rusia. Sehingga, semua yang berafiliasi dengan Rusia menghadapi sanksi," katanya.

Bhima pun mendorong pemerintah maupun Pertamina segera mengambil tindakan dalam menyikapi persoalan ini. Salah satunya dengan menggandeng perusahaan-perusahaan lain yang tidak terafiliasi dengan Rusia.

Menurut Bhima, meski Indonesia tidak memberikan sanksi apapun ke Rusia, namun ketika Rusia diblokade, hal ini juga akan turut berdampak pada Indonesia. Pasalnya, Indonesia dinilai tetap menjalin kerja sama dengan Rusia di tengah perang yang melanda Ukraina. "Ini akan berdampak negatif bagi Pertamina," katanya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM juga memastikan konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tak akan berdampak terhadap investasi Negeri Beruang Putih itu ke Indonesia. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan komitmen Rusia terhadap pembangunan Kilang Tuban sejauh ini masih cukup tinggi. Sehingga prosesnya masih berjalan dengan baik.

Meski begitu, dia menambahkan bahwa pembangunan kilang baru tersebut membutuhkan waktu pengerjaaan yang begitu panjang. Mengingat progresnya saat ini masih dalam tahapan studi hingga pembebasan lahan.

"Saya pikir cukup baik sesuai dengan target, dan ini dilihat baik oleh Rusia bahwa kita mengerjakan ini dengan kerja sama yang baik. Saya kira tidak ada pengaruh hilir terhadap proyek Rosneft di Tuban ini," kata Tutuka beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, Pertamina melalui cucu usahanya, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) menyampaikan akan terus berupaya mempercepat proyek pembangunan Kilang Tuban. Hal ini disampaikan tak lama setelah Presiden Joko Widodo mengeluhkan lambatnya realisasi investasi dari proyek patungan ini.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...