PGN Siapkan Infrastruktur untuk Alirkan Gas ke Kilang Tuban
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan pembangunan GRR Tuban mengedepankan efisiensi. "Ini sinergi yang luar biasa sekaligus untuk efisiensi dalam membangun pipa dari GRR Tuban ke TPPN sepanjang 3 km," katanya. Pipa ini bisa mengurangi biaya pembangunan tiga tank GRR Tuban dan dua jetty.
GRR Tuban terletak 55 km dari pipa transmisi Gresik-Semarang (Gresem). Pipa Gresem terhubung dengan pipa EJGP, pipa hulu di area Jatim, dan pipa Kalija di Jawa Tengah, sehingga dapat dilakukan integrasi infrastruktur pipa dan LNG untuk menyalurkan gas ke Kilang Tuban.
Pasokan gas GRR Tuban nantinya dapat meningkatkan efisiensi kilang Pertamina dan meningkatkan nilai keekonomian di Pertamina Group dalam menghadapi tantangan ekonomi dan geopolitik global saat ini.
"Terlepas dari perkembangan situasi global saat ini yang cukup berpengaruh terhadap Pertamina Group, kami tetap memastikan no point of return untuk terus mewujudkan pembangunan Kilang GRR Tuban yang diproyeksikan beroperasi akhir 2027," kata Presdir PRPP Reizaldi Gustino.
Reizaldi melanjutkan penandatanganan HOA ini menjadi langkah nyata sinergi Pertamina Group, yang nantinya dapat memberikan dampak positif dari segi optimasi capex maupun opex, dampak lingkungan, serta terjaganya keandalan GRR Tuban.
PGN dan PRPP akan mengelola integrasi jadwal penyediaan gas terhadap master schedule project GRR Tuban, serta mengidentifikasi skenario pemenuhan gas dengan pasokan LNG portofolio Pertamina dan gas pipa yang paling optimal.
Untuk suplai LNG, kilang PRPP telah menyediakan lahan dan akan membangun jetty untuk sandar kapal besar termasuk incoming LNGC. Dengan begitu, skenario suplai LNG dengan moda land based LNG terminal lebih layak.