Vale dan Huayou Bangun Smelter Nikel Pomalaa Tanpa PLTU Batu Bara

Muhamad Fajar Riyandanu
28 April 2022, 22:19
Ilustrasi smelter minerba
123RF.com/Chutima Chaochaiya
Ilustrasi smelter minerba

Kemitraan antara Sumitomo dan Vale dalam studi kelayakan proyek smelter Pomalaa telah berjalan sejak 2012. Studi kelayakan definitif untuk proyek ini telah dilakukan sejak 2018.

Namun karena penyebaran Covid-19, prosedur untuk mendapatkan izin dan diskusi dengan Vale tertunda. Dalam keadaan seperti ini Vale telah mulai mencari alternatif untuk mempromosikan proyek Pomala dengan Sumitomo.

“Sumitomo tidak dapat melanjutkan negosiasi dengan Vale karena sulit untuk mempertahankan tim studi prouek internal dan eksternal tanpa prospek kemajuan di masa depan. Sumitomo telah menyimpulkan bahwa kami tidak punya pilihan selain menghentikan studi,” tulis pernyataan Sumitomo.

Pemerintah menargetkan pembangunan smelter di subsektor mineral dan batu bara mencapai 53 unit hingga 2024. Nilai investasi untuk pembangunan smelter tersebut diperkirakan mencapai US$ 21,60 miliar atau setara Rp 308.7 triliun (kurs Rp 14.295/US$).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...