Lebih Cepat dari Jadwal, Indonesia Energy Temukan Minyak di Sumur K-27

Image title
11 Mei 2022, 19:54
Ilustrasi, pengeboran minyak dan gas (migas).
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Ilustrasi, pengeboran minyak dan gas (migas).

Sumur-sumur baru ini merupakan kelanjutan dari kampanye pemboran Indonesia Energy, yang telah diumumkan sebelumnya untuk menyelesaikan total 18 sumur produksi baru di Blok Kruh pada akhir 2024.

Masing-masing sumur baru ini diharapkan menghasilkan rata-rata produksi lebih dari 100 barel minyak per hari (BOPD) selama tahun pertama produksi. Untuk pengeboran, perusahaan mengeluarkan biaya sekitar US$ 1,5 juta.

Berdasarkan ketentuan kontrak IEC dengan pemerintah Indonesia dan harga minyak US$ 90 per barel, setiap sumur baru diharapkan menghasilkan pendapatan bersih sebanyak US$ 2,4 juta dalam 12 bulan pertama. Manajemen Indonesia Energy menilai potensi pendapatan yang akan dihasilkan ini, akan cukup untuk menutup biaya pengeboran sumur pada tahun pertama produksi.

Sebagai informasi, Blok Kruh terletak di Sumatera, di mana Indonesia Energy sudah memproduksi minyak dari lima sumur yang ada. Mengutip keterangan dalam situs resminya, IEC mencatat cadangan minyak mentah bruto yang terbukti dan belum dikembangkan di Blok Kruh sebesar 4,99 juta barel. Sementara, kemungkinan cadangan minyak mentah bruto yang belum dikembangkan sebesar 2,59 juta barel.

Indonesia Energy memegang 100% hak partisipasi di Blok Kruh. Blok tersebut beroperasi di bawah Technical Assistance Contract (TAC) dengan PT Pertamina, hingga Mei 2020. Kontrak pengoperasian Blok Kruh kemudian berlanjut sebagai kerja sama operasi (KSO), mulai Mei 2020 hingga Mei 2030.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...