Harga Minyak Merosot Usai Cina Kembali Terapkan Lockdown di Shanghai

Muhamad Fajar Riyandanu
10 Juni 2022, 11:22
harga minyak, lockdown cina,
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Harga minyak merosot setelah Cina kembali menerapkan lockdown di Shanghai untuk membatasi penyebaran Covid-19.

Pada 2 Juni, OPEC+ setuju untuk mempercepat peningkatan produksi bulanan yang stabil. OPEC+ telah menetapkan target untuk meningkatkan produksi sebesar 648.000 bph per bulan pada bulan Juli dan Agustus.

JPMorgan memperkirakan OPEC+ akan menambah 160.000 barel per hari pada Juli dan 170.000 barel per hari pada Agustus. Pada April, OPEC+ memproduksi 2,6 juta barel per hari. Angka ini di bawah target karena penurunan produksi Rusia. Rusia juga berada jauh di bawah target ekspor akibat embargo yang dilakukan oleh Uni Eropa.

Menurut Badan Energi Internasional (IEA), produksi minyak Rusia turun sekitar 1 juta barel per hari dari tingkat pra-invasi pada April. Penurunan produksi akan semakin dalam hingga setidaknya 1,5 juta barel per hari hingga akhir tahun ini.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan memprediksi harga minyak mentah akan tetap berada di atas US$ 100 per barel hingga akhir tahun ini. Harga minyak hanya akan turun jika OPEC+ meningkatkan produksi minyak di angka 1 juta barel per hari (bph).

"Biang keladinya (harga minyak tinggi) ya OPEC itu, kalau mereka mau nambah produksi jadi 1 juta barel saja per hari ini sangat membantu menekan harga," kata Mamit kepada Katadata.co.id, Rabu (8/6).

Ia menambahkan, di tengah harga minyak yang tinggi, sulit rasanya melihat potensi OPEC yang mau menaikkan jumlah produksinya. Kondisi ini diperberat dengan ada negara anggota yang terhambat dalam upaya meningkatkan produksi, termasuk Rusia, yang menghadapi sanksi Barat.

"Mereka sedang menikmati manisnya harga minyak dunia dan mereka tidak mau mengurangi manis-manis ini. Sampai akhir tahun harga minyak akan bertahan di US$ 110 bahkan US$ 120," tukas Mamit.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...