Negara G7 Melobi Cina dan India Terkait Pembatasan Harga Minyak Rusia

Happy Fajrian
29 Juni 2022, 15:23
harga minyak, cina, rusia, india, g7
ANTARA FOTO/REUTERS
Para pemimpin negara G7 sepakat untuk mencari cara untuk membatasi harga minyak Rusia dan telah melobi Cina dan India yang merupakan pembeli terbesar minyak Rusia.

Batasan harga minyak akan meningkatkan tekanan Barat terhadap Rusia dari sanksi, yang menurut Kanselir Jerman Olaf Scholz akan tetap ada sampai Presiden Rusia Vladimir Putin menerima bahwa rencananya di Ukraina tidak akan berhasil.

“Hanya ada satu jalan keluar bagi Putin untuk menerima bahwa rencananya di Ukraina tidak akan berhasil,” kata Scholz pada konferensi pers penutupan di akhir KTT G7 selama tiga hari di Jerman.

Gagasan di balik pembatasan itu adalah untuk mengikat layanan keuangan, asuransi, dan pengiriman kargo minyak ke batas harga tertinggi. Pengirim atau importir hanya bisa mendapatkan ini jika mereka berkomitmen untuk menetapkan harga maksimum untuk minyak Rusia.

“Kami mengundang semua negara yang berpikiran sama untuk mempertimbangkan bergabung dengan kami dalam tindakan kami,” kata para pemimpin G7 dalam komunike mereka.

G7 melihat batas harga sebagai cara untuk mencegah Moskow mengambil untung dari invasinya ke Ukraina, yang telah menaikkan harga energi secara tajam, mengambil bagian dari upaya Barat untuk mengekang impor minyak dan gas Rusia.

Menurut laporan Badan Energi Internasional (IEA), pendapatan ekspor minyak Rusia naik pada Mei bahkan ketika volume turun.

G7 juga menjajaki kemungkinan pembatasan harga gas, sebuah langkah yang didorong terutama oleh Italia, kata pejabat G7. Sementara itu Prancis telah menyerukan pembatasan harga pada semua penjualan energi.

Para ahli memperingatkan rencana itu bisa menjadi bumerang. Pialang minyak PVM Tamas Varga mengatakan Putin, dapat memutuskan untuk mengurangi ekspor energi sebagai pembalasan, yang akan menaikkan harga. Beberapa negara seperti Cina juga dapat menemukan solusi.

Sementara itu pada Selasa (28/6), Kremlin, sebutan pemerintah Rusia, menyatakan bahwa raksasa gas Rusia Gazprom dapat meminta perubahan pada kontrak pengirimannya jika Barat menerapkan batasan harga.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...