PLTU Tanjung Jati Olah Limbah Batu Bara Jadi Campuran Bahan Bangunan

Muhamad Fajar Riyandanu
4 Juli 2022, 23:01
pltu tanjung jati, faba, limbah batu bara
Katadata/Muhammad Fajar Riyandanu
Pengolahan limbah Fly Ash and Bottom Ash (FABA) hasil pembakaran batu bara pada PLTU Tanjung Jati menjadi campuran pada industri semen, campuran paving block dan batako.

Lebih lanjut, masing-masing adonan diarahkan ke dalam mesin pencetak. Secara otomatis, adonan lembek itu berubah menjadi kepingan balok. Para pekerja yang sejak tadi menunggu proses pencetakan segera membawa paving dan batako basah untuk segera dijemur di ruangan terbuka.

"Dalam sehari, kami mampu membuat 2.400 sampai 2.800 paving dan 750 sampai 800 keping batako," ujar Ajib, 

Selain mengolah FABA menjadi bahan bangunan,  PLTU  berkekuatan s 4 x 710 megawatt (MW) itu juga memasang panel surya dengan kapasitas 46 kilowatt peak (Kwp) di atap Gedung Energo. 

  General Manager PT PLN Unit Induk Tanjung Jati B, Hari Cahyono, mengatakan bahwa hasil listrik yang diperoleh dari panel surya tersebut digunakan untuk konsumsi listrik mandiri. "Untuk gedung administrasi menggunakan listrik dari panel surya. Terutama pemakaian di siang hari," kata Hari.

Adapun sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut terhubung secara on grid atau langsung terhubung ke sistem PLN. "Ini sesuai dengan lahan yang ada. Kami manfaatkan untuk mengurangi pemakaian listrik di gedung ini (energo)," tukas Hari.

Pembangkit listrik Indonesia mencapai 73.736 megawatt (MW) atau 73,74 gigawatt (GW) hingga November 2021. Pembangkit Listrik Tenaga Uap masih menjadi kontributor pembangkitan terbesar dengan 36,98 GW atau 50% dari total pembangkitan listrik.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...