Bagaimana Nasib Batu Bara RI Jika Cina Buka Lagi Impor dari Australia?

Muhamad Fajar Riyandanu
18 Juli 2022, 20:13
batu bara, harga batu bara, ekspor batu bara, impor batu bara, cina, australia
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Senin (20/6/2022).

“Pasar yang akan menentukan. Tentunya akan berpengaruh terhadap harga komoditas dan juga pasar Indonesia, itu pasti," sambung Hendra. Simak databoks berikut:

Jika nantinya Cina membuka keran impor batu bara dari Australia, harga batu bara global diperkirakan turun walau masih bertengger di atas US$ 300 per ton. Adapun harga batu bara di Pasar ICE Newcastle pada Senin (18/7) malam berada di level US$ 385,05 per ton atau turun 3,74% dibandingkan harga pekan lalu di posisi US$ 400 per ton.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menjelaskan hal tersebut dikarenakan suplai energi Cina secara bertahap sudah kembali terpenuhi. "Jika itu (impor dibuka), harga batu bara global cenderung turun walau masih di atas US$ 300 per ton, karena konflik Rusia dan Ukraina masih terjadi," kata Mamit kepada Katadata.co.id.

Mamit mengatakan, harga batu bara akan terus bertengger di atas US$ 300 per ton selama konflik Rusia dan Ukraina belum mereda. "Misal konflik ini selesai bulan depan juga tidak serta merta langsung memulihkan ekonomi. Masih butuh waktu lama seperti apakah infrastruktur Rusia masih bisa meningktakan produksinya lagi," tukas Mamit.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin mengatakan bahwa Australia memiliki kesempatan untuk membangun energi positif, dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan yang baik dan stabil antara hubungan perdagangan dengan Cina.

Menghapus larangan impor batu bara Australia akan memberi Cina keleluasaan untuk membeli bahan bakar untuk pembangkit listrik atau batu bara metalurgi untuk pembuatan baja. Australia menyumbang hampir 30% dari total ekspor batu bara, menjadikannya pemasok terbesar setelah Indonesia.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...