Masih Tahap Uji Teknis, Peluncuran B35 Akhir Juli Berpotensi Mundur

Muhamad Fajar Riyandanu
20 Juli 2022, 14:06
biodiesel, b35, kementerian esdm, esdm
Arief Kamaludin | Katadata
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen.

Pemanfaatan bahan bakar nabati diharapkan bisa mengurangi impor BBM fosil secara bertahap. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor minyak mentah Indonesia terbesar pada 2021 berasal dari Arab Saudi, dengan volume mencapai 4,42 juta ton dan nilai US$ 2,27 miliar.

Volume itu mencapai 32,08% dari total impor minyak mentah Indonesia, yang totalnya 13,78 juta ton. Sementara volume impor minyak tersebut juga meningkat 31,08% dari tahun sebelumnya."Kalau kita gunakan biodiesel, diharap bisa mengurangi produksi Solar dan mengurangi impor minyak fosil yang saat ini masih tinggi," kata Edi.

Menurut Edi, Kementerian ESDM saat ini masih fokus menargetkan produksi 10,15 juta kilo liter (kl) Biodiesel 30% atau B30 tahun ini. B30 merupakan campuran 30% fatty acid methyl ether (FAME) dan 70% campurannya adalah solar. Produk FAME berasal dari olahan minyak kelapa sawit atau CPO.

Adapun alokasi minyak sawit untuk program B35 belum ditentukan karena saat ini masih dalam tahap persiapan. Edi mengatakan, guna menyerap minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel, pembelian Tandan Buah Segar (TBS) dari petani dalam negeri perlu ditingkatkan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...