INDEF: Naikan Harga BBM Tanpa Aturan Pembatasan akan Ancam Pasokan

Muhamad Fajar Riyandanu
7 September 2022, 19:50
BBM
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.
Anggota Humas Polres Klaten menunjukan barang bukti jeriken kasus penimbunan bahan bakar minyak (BBM) solar di Polres Klaten, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022).

Realisasi penambahan kuota BBM bersubsidi ditegaskan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Dia menyebut estimasi subsidi energi menjadi sekitar Rp 650 triliun setelah pemerintah menaikan harga jual Solar dan Pertalite. Hal tersebut sudah termasuk hitungan menggunakan tambahan volume kuota BBM bersubsidi yang baru. 

"Kami lihat kalau nanti tambahan kuota berapa lagi yang perlu dikomunikasikan dengan DPR, kalau tidak bisa dialokasikan tahun ini, akan dibayarkan 2023," kata Suahasil Nazara dalam Energy Corner CNBC pada Senin (5/9).

Suahasil menjelaskan, kuota BBM jenis Pertalite saat ini resmi ditambah jadi 29 juta kl dari posisi awal tahun di angka 23 juta kl. Sementara itu, kuota solar ditambah menjadi 17,4 juta kl dari kuota yang disiapkan 15 juta kl.

"Untuk mengantisipasi gerak aktivitas masyarakat, dan tentu ini kami komunikasikan ke DPR. Penambahan kuota ini di dalam diskusi kami saja, internal. Pertalite dan Solar akan tetap ada dan tersedia," ujar Suahasil.

Tauhid berharap agar aturan pembatasan distribusi BBM bersubsidi segera disahkan sebelum antrian panjang di pom bensin makin panjang dan lazim terjadi di banyak tempat. Peristiwa tersebut dinilai harus segera diselesaikan karena berpotensi menjadi bibit perlawanan sosial.

"Sulit apabila aturan pembatasan ini relatif lambat, bahkan tanpa ada kriteria yang tidak mudah dilihat dari kapasitas mesin atau CC. Sampai hari ini gak ada kejelasan, sementara kenaikan harga sudah dilakukan duluan. Seharusnya jauh sebelum keputusan penaikan harga BBM, aturan pembatasan sudah ada," tukas Tauhid.

 

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...