Investasi Migas Capai 51,5% dari Target, SKK Migas Singgung Insentif

Muhamad Fajar Riyandanu
4 Oktober 2022, 12:28
investasi, migas
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.
Sebuah kapal berlabuh di sekitar stasiun terapung suplai minyak dan gas lepas pantai di perairan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/11/2020).

Pada kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Kepala SKK Migas, Ngatijan, memberikan paparan mengenai produksi kegiatan hulu migas yang mencakup capaian kinerja utama hulu migas untuk aspek reserve replacement ratio (RRR), lifting minyak dan gas, realisasi cost recovery, penerimaan negara dan capaian investasi.

Ngatijan menyampaikan tantangan terberat terkait dengan upaya meningkatkan lifting minyak dan gas, serta upaya mencapai target investasi hulu migas tahun 2022. Kendala yang dihadapi antara lain kejadian unplanned shutdown, kebocoran pipa karena fasilitas hulu migas yang sudah menua serta sulitnya mendapatkan rig untuk mendukung program pengeboran pada tahun 2022 yang masif, bahkan melampaui sebelum Pandemi Covid-19.

SKK Migas terus berupaya meningkatkan agresivitas dan jumlah kegiatan utama hulu migas. Hingga September 2022, kegiatan pengeboran sumur pengembangan, workover dan well service yang sudah diatas target.

Hingga September 2022 pengeboran sumur mencapai 543 sumur atau 61% dari target yang mencapai 890 sumur pengembangan atau sudah mencapai 113% dibandingkan capaian tahun 2021 yang sebesar 480 sumur pengeboran pengembangan. Kegiatan workover sudah mencapai 85% dari target dan well service sudah mencapai 76% dari target.

“Pondasi keberlanjutan industri hulu migas nasional yang didukung program pengeboran sumur eksplorasi yang lebih masif dan agresif membuahkan hasil yang baik. Hingga September 2022, dari 18 sumur eksplorasi yang sudah ditajak, dengan success ratio mencapai 82% dengan total sumberdaya predrill mencapai sekitar 508 MMBOE," ujar Ngatijan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...