Prospek Permintaan Global Melemah, Harga Minyak Indonesia Turun 8,6%

Muhamad Fajar Riyandanu
5 Oktober 2022, 10:24
harga minyak,
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai.

Pemangkasan produksi negara-negara OPEC+ sebesar 100 ribu bph dinilai tak terlalu signifikan dalam mendukung keseimbangan antara pasokan dan permintaan minyak mentah dunia. Total ekspor minyak mentah Rusia naik sebesar 220 ribu bph pada Agustus menjadi 7,6 juta bph.

Dalam laporan mingguan EIA, terdapat peningkatan stok minyak Amerika pada September 2022 dibandingkan bulan sebelumnya dimana stok minyak mentah komersial naik 12,3 juta barel menjadi 430,6 juta barel. Selain itu, stok distillate naik 2.7 juta barel menjadi 114,4 juta barel.

Selain disebabkan oleh faktor-faktor di atas, penurunan harga minyak mentah di kawasan Asia Pasifik juga dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar atas proyeksi permintaan minyak mentah akibat penurunan permintaan minyak mentah Cina dengan adanya kebijakan zero-covid dan lockdown di beberapa daerah di Cina, serta pemeliharaan rutin kilang pada bulan September-Oktober 2022.

OPEC dalam laporan bulan September 2022 menyatakan tingkat pertumbuhan ekonomi Cina turun sebesar 0,3% menjadi 4,2% dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya, serta penurunan keluaran minyak kilang di Jepang dan Korea Selatan.

Berikut ini perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan September 2022 dibandingkan bulan Agustus 2022 sebagai berikut:

  • Dated Brent turun US$ 10,13 dari US$ 99,99 menjadi US$ 89,87 per barel;
  • WTI (Nymex) turun US$ 7,68 dari US$ 91,48 per barel menjadi US$ 83,80 per barel;
  • Brent (ICE) turun US$ 7,17 dari US$ 97,74 menjadi US$ 90,57 per barel;
  • Basket OPEC turun US$ 6,48 dari US$ 101,94 menjadi US$ 95,46 per barel.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...