Air Products Mundur dari Proyek Gasifikasi Batu Bara, Siapa Gantinya?

Happy Fajrian
9 Maret 2023, 15:24
batu bara, bukit asam, gasifikasi, hilirisasi, air products
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.
Foto udara aktivitas bongkar muat batu bara di kawasan pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Selasa (31/1/2023).

Adapun terkait alasan mundurnya Air Products dari proyek gasifikasi batu bara di Tanjung Enim, Arsal enggan menjelaskan lebih rinci. Namun pihaknya telah meminta klarifikasi lebih lanjut sola kelangsungan proyek tersebut.

“Air Products sudah kirim surat resmi beserta alasannya. Mereka mungkin punya alasan tersendiri. Surat itu disampaikan kepada Kementerian Investasi yang bisa menjelaskan lebih detil,” ujarnya.

Adapun komitmen investasi Air Products telah menyatakan komitmen investasi di Indonesia sebesar US$ 15 miliar atau setara Rp 210 triliun untuk proyek hilirisasi batu bara di Indonesia. Rencana investasi tersebut telah terealisasi sebesar USS$ 7 miliar atau setara Rp 102 trliun.

Pemerintah menargetkan proyek gasifikasi batu bara DME di Tanjung Enim, Sumatera Selatan rampung dan bisa beroperasi komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada kuartal ke-empat atau akhir 2027.

Proyek tersebut sanggup menghasilkan 1,4 juta ton DME per tahun dari batu bara berkalori 4.200 sebanyak 6 juta ton. Selain itu, pabrik tersebut juga akan memproduksi metanol 2,1 juta ton per tahun dan Syngas atau gas sintetis sebesar 4,5 juta kN/m3 per tahun.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...